Itinerary Wisata Bogor Dalam Sehari





24 Desember 2015

Agenda  libur panjangku kemarin memang ditagline-i antara kalimat niat dan ga niat. Haha... Dalam artian, ntar kalo sudah nyampe  hotel, bisa jadi kami memilih untuk tidur-tiduran saja seperti beruang, atau kalau ada kesempatan jalan ya jalan.

Ya, setidaknya memanfaatkan hadiah voucher hasil ngeblog lah, biar ga hangus-hangus amat. Ihik.


Agenda wisata kali ini serba dadakan

Setelah check out dari hotel pertama (baca postinganku tentang Arch), Tamas tidak serta merta mengkandangkan badan ini ke hotel selanjutnya yaitu Arnava. Soalnya kan belum jam 12 siang. Belum saatnya check in. Jadi kami lebih memilih jalan-jalan untuk menghabiskan waktu. Arahnya kemana?  Menikmati Kota Bogor. Yah, bisa dibilang ngacak aja acaranya. Ga terpatok apakah harus ke tempat A atau B. Jadi ga ada beban apa-apa kalo misal ga kesampaian untuk nyamperin.

Daaaaaaaaaaaaann....karena saking bingungnya mau kemana, akhirnya aku keceplosan kalo OOTD-ku untuk liburan berasa kurang. Iya, jadi tuh aku salah bawa baju. Antara atasan dan bawahan, sekalian krudungnya juga banyak yang ga matching. AJEGILE.. Jadi ceritanya Sugembulwati ini mau minta ditemenin ke pasar buat hunting baju murah. #tiba-tiba terdengar bunyi geledek di udara..324r75557765434 47 Super cute pig emoticons gif pig emoticons

Karena Tamas termasuk manusia yang baik hati, tidak sombong, namun tidak pandai menabung, akhirnya doi hayok ajaa. Toh, ujung-ujungnya doi juga kepincut untuk membeli celana santai. Gayungpun bersambut, kami pun menyusuri jalan untuk membeli keperluan dadakan tersebut dengan sukacita.

Pusat Grosir Bogor (PGB) Merdeka


Kendaraan lalu meluncur ke arah Jl. Merdeka, wilayah Bogor Tengah. Tujuan kami adalah Pusat Grosir Bogor atau biasa disingkat PGB. Kurang lebih hampir mirip dengan ITC lah kalau di Jakarta. Selain harganya murah, pilihannya juga banyak. Bener aja. Begitu masuk ke dalam, akhirnya mataku jelalatan ngeliatin baju. Ih meuni lucu-lucu pisan kayak diriku....................(????)

Daaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan....seperti biasa si manusia lelet ini semakin bingung menentukan pilihan mana yang akan diangkut.324r75557765415 47 Super cute pig emoticons gif pig emoticons  Karena gemes (kayaknya tiap ada aktivitas beli-beli, Tamas selalu gemes deh dengan beby mbul ini hahaha..), akhirnya doilah yang inisiatif milihin baju. Nunjuk sembarang aja yang dirasa keren. Kebetulan baju yang dimaksud lagi dipakai sama patung. Jadi kelihatan banget sama mata. Tamas pun seakan mencuci otak ini untuk segera bertindak. Dibilangnya, kalau aku yang pakai pasti kelihatan bening. Gombal bangeeeeddd. Bilang aja biar cepet beres, wkwkwkw #trik para lelaki yang super males nungguin wanitanya belanja.


Di PGB bingung tergoda barang yang lucu-lucu
Tamas akhirnya mengajakku ke museum di seberang PGB

Okelah, karena ga mau kelamaan di pasar, ya udah deal aku beli. Lagipula harganya juga murah, sekitar Rp 75 ribu dengan bentuk kaos lengan panjang. Habis itu giliran Tamas yang beli celana pendek 1 biji. Cukup lama juga ternyata seorang wanita labil berbelanja. Kalau saja ga dimanyunin Tamas, bisa-bisa ga kelar-kelar safari bajunya.

Saat keluar PGB, tak sengaja Tamas melihat ada Musium di seberang jalan. Tanpa ba-bi-bu lagi doi pun mengajakku ke sana. Hmm...jadi wisata museum nih?


Musium Perdjoangan Bogor

Museum Perjuangan Bogor terletak di jalan Merdeka Nomor 56. Gedungnya sudah lumayan tua. Butir-butir debu bahkan langsung menyergap  kami di pintu masuk. Salah seorang petugas kemudian memberikan kami tiket seharganya Rp 4000 per kepala. Murah juga.  

Pintu Selamat Datang...(bangunannya tua)
Ini koran jadoel jaman penjajahan
Uang jaman VOC


Macam-macam senjata


“Jalannya dari kiri, naik tangga, luruuuuuusss sampe mentok, turun terus ke kanan jalan !!” agak menggertak beliau memberitahukan petunjuk. Kaget juga, haha...tapi kami maklum, soalnya Bapak Petugasnya sudah sepuh-sepuh banget. Akhirnya aku ngikik aja, ketika Tamas mengulang-ulang perintah bapak barusan. “Ingat dek, dari kiri ke kanan jalan.”
Hihi...#takut diomelin.



Menurut informasi yang kudapat dari Wikipedia, musium ini didirikan oleh Pejuang Karesidenan Bogor dan diresmikan oleh Mayor Ishak Djuarsah pada tanggal 10 Nopember 1957. Sebelumnya, gedung ini dimilik i oleh seorang pengusaha Belanda yang bernama Wilhelm Gustaf Wissner dan dibangun pada tahun 1879. Waktu itu fungsinya sebagai gudang ekspor komoditas pertanian sebelum dikirim ke negara-negara di Eropa.


Mengenal para pahlawan kita


Ada banyak koleksi yang dimiliki Musium Perdjoangan. Contohnya macam-macam senapan yang digunakan para pejuang saat merebut kemerdekaan, senapan hasil rampasan dari Jepang dan Inggris, mata uang pada zaman VOC, serta diorama yang menggambarkan pertempuran di daerah Bogor dan sekitarnya.Museum ini juga menyimpan koleksi pakaian pejuang yang sebagian di antaranya memiliki noda darah asli.324r75557765420 47 Super cute pig emoticons gif pig emoticons  Wow.... Antara takjub dan merinding disko. 



Baju-baju para pahlawan


Foto sama mesin ketik tua


Di lantai atas museum, terdapat layar tancap yang berfungsi untuk memutar film dokumenter. Konon kabarnya, film tersebut diputar jika ada kunjungan dari siswa-siswa sekolah. Meski agak kurang terawat, namun aku merasa ini sangat keren. Seperti menoleh sejenak pada sejarah yang ada di belakang.

Kuliner Dadakan (Cimol Pinggir Jalan dan Es Doger Granita PGB)

Setelah puas berkeliling-keliling (tetep dengan arah kiri ke kanan), kami pun cabut dari situ. Keluar-keluar, perut langsung nyanyi dengan riangnya. LAPER. Kebetulan di depan situ ada bakul cimol. Hal selanjutnya yang terjadi udah bisa ditebak kan?

Iya, beli goceng.


Cimolnya bentuknya antimainstream !!!

Seret kesedak bumbu cimol, akhirnya insting gembulku menangkap ada es doger. Haha...beli lagi..aku beli jus mangga dink, sedangkan Tamas beli doger nangka. Eh ada brandnya juga, dan ngatriiiii banget. Padahal ya murah meriah. Namanya Doger Granita. Etetetet....namanya kok sama-sama ada Nitanya ya...bisa ae ni es doger #tersipu-sipu malu.


Es doger Rp 8.000,- Jus mangga Rp 5000,-


Berburu Durian (Gagal sih)

Sebenarnya ini ga ada dalam rencana. Cuma kebetulan pas kami lanjut jalan ke arah Gunung Salak Endah, secara ga sengaja nemu kumpulan orang yang rame-rame mengelilingi gunungan durian. Wedew...ngalamat minta mandeg ni, secara Tamas orangnya kan selalu tergoda dengan buah berbau harum nan menyengat ini. 



Tergoda duren murah (sayang kucrit-kucrit)


Akhirnya bener...kami turun sejenak dan mengamati harganya. Elaaahh..ada yang sampe Rp 10 - 20 ribuan cyiint....Jadi tergoda kan untuk membelinya. Tapi setelah diketok-ketok (katanya sih untuk mengetahui tingkat kematangan), akhirnya Tamas mengajakku mundur. Lho...berarti ga ada yang manis ya? Yowes lanjut..tar kalo nemu yang oke, baru sikaatt !!
 

Curug Cigamea, Kawasan Wisata Gunung Salak Bogor

Setelah resmi coret itinerary Puncak sama Warso Farm, akhirnya pilihan terakhir jatuh pada wisata air terjun di kawasan Gunung Salak Endah. Yang ini kudu bin wajib didatengin ni. Soalnya cuma ini sih yang sekiranya sepadan menariknya dengan 2 wisata tadi.

Hokelah kalau begitu, dibantu dengan bismilah, kami berdua lanjutkan perjalanan ini. Meskipun pada separoh perjalanan, rasa kantuk tiba-tiba menyerang. Iyalah sarapannya kepagian sih, hahah...jadi kan kurang bubuk. Yaudah sembari nungguin Tamas sholat akupun pules dengan santainya #minta dijitak banget khaaand?

Bangun-bangun, tiba-tiba mata ini sudah disuguhi aroma pegunungan. Jalan meliuk-liuk diiringi lambaian pepohonan yang rindang. Ahaaaa...dan di kiri-kanan kami sudah berjajar para pedagang sayur dan buah asli pegunungan. Ada labu kuning, pisang tanduk yang bertandan-tandan, sampai durian yang gendut-gendut.

“Idiiiw duriannya semlohai banget dek
324r75557765433 47 Super cute pig emoticons gif pig emoticons  , nanti beli yuk. Syukkkaaa yang kayak gini, karena langsung dari petani,” Tamas bicara sendiri.

HAHAHA..Iya juga sih, duriannya semlohai !!!!!!!!!! 



durennya montog (tanpa N)

15 menit berlalu akhirnya daerah perkampungan terlewati. Yang terhidang di depan mata sekarang adalah gerbang menuju Kawasan Wisata Curug di Gunung Salak Endah. Aku usul....kami harus datengin yang paling gede aja air terjunnya. Kalau yang kecil-kecil sayang di ongkos. Dari situ, kamipun berangkat menuju Curug Cigamea, yang konon kabarnya paling cakep diantara sekian curug.


Testing foto dulu

Berlokasi di Desa Gunung Sari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, curug ini memiliki akses jalan yang berundak-undak. Disarankan bagi para pelancong untuk menggunakan alas kaki senyaman mungkin karena pijakan cukup licin dengan pinggiran langsung terhubung jurang. Kalo beruntung kita juga bisa ketemu munyuk-munyuk yang berlompatan dari arah hutan. Biasanya, mereka baru keluar untuk mencari makan.

Di sepanjang jalan, kios-kios cenderamata juga tampak menyemarakkan kompleks wisata. Ada yang jualan sandal jepit, kaos, gorengan, pop mie, tongkat narsis, sampai kolam terapi ikan. Saat turun masih okey ya, tapi jangan dibayangkan bagaimana pulangnya. Uh...gempor dan tambah berotot betis ini pastinya, wkwkw.



Kira-kira 700 meter ke bawah, sampailah kami di area yang dimaksud. Curug Cigamea ini terdiri dari dua air terjun utama. Air terjun pertama lebih dekat dengan jalan masuk, dan didominasi bebatuan hitam yang curam.  Kolamnya tidak terlalu dalam dan luas sehingga tidak bisa digunakan untuk berenang. 



Sementara air terjun kedua berjarak 30 meter dari yang  pertama dengan tumpahan air yang cukup deras.  Kolamnya yang luas memungkinkan tempat ini digunakan untuk berenang. Meski demikian, aku dan Tamas memilih untuk duduk manis aja, mengingat kami berdua tentu malas berbasah-basah ria sementara tidak ada baju ganti. Habis itu langsung foto-foto timeeeeeeeeee....!!! #ini aku sih yang antusias, Tamas seperti biasa kudu dipaksa dulu klo mau foto hahaha #kedjam juga aku.


Makin sore makin absurd pose fotonya

Kurang lebih sampai pukul 5 sore kami bercengkrama sambil ngemil cilok (hambar) di situ. Selanjutnya kami memilih untuk pulang, takut check in ke hotel keduanya kemaleman.

Hunting Duren di Kios Buah Belakang Terminal Bubulak

Sebelum nyampe hotel, kami kepincut duren yang bertabur di area belakang Terminal Bubulak. Iya, banyak banget kios duren di sekitar situ. Bukan Cuma duren saja dink, tapi juga buah-buah yang lain. Jadi biar ga kebawa mimpi, akhirnya kami turun juga. Milih kios yang sekiranya rame lalu makan di tempat. Gilaaak ya kami. Belum maem nasi udah nyosor duren. Hedew...

Duren-duren di sini harga dan bentuknya variatif. Kalo yang sedeng bisa Rp 45 ribuan. Kalo yang gede bisa Rp 70 ribuan. Kami akhirnya pilih yang sedeng, nawar sampe Rp 40 ribu. Semuanya lokal.



Akhirnya kesampaian juga pesta duren !!!! Horeeee !!!

Sempet kecewa juga sih karena dipilihin durian yang rada hambar. Akhirnya minta ganti. Yang kedua agak manis tapi kurang legit #banyak maunya ya, hahha...

Yah, yang penting hasrat ngemil duriannya kesampaian deh. Saatnya capcus ke hotel Arnava (nanti kubikin di postingan tersendiri).

0 Response to "Itinerary Wisata Bogor Dalam Sehari"

Posting Komentar

‪#‎100persenbuahnusantara‬ #BlessfulAugust #DreamsWellEngineered #evrinaspGiveaway #‎fruitsummit2015‬ #GoForItEmakGaoel #KainDanPerjalanan #‎livingfunandhealthy‬ #lombablogpojokpulsa2015 #PiknikItuPenting 4G 4G LTE About Me Agama. Akad alun-alun kebumen Ammara Beauty Care Angkringan ARTIKEL Bakmie Jowo Kangen Beauty BERITA blibli.com Braling Photography Candi Borobudur Citra Raya CitraRaya dawet hitam dawet ireng diet Es Buah Singkawang family Gaun Muslim Bentuk Payung giveaway Giveaway #OOTDAlaAku2015 Grand New Velloz Grand New Veloz gudeg h-1 Honeymoon HUKUM ibu rumah tangga IKLAN Jadul 90-an jalan-jalan Job Review karikatur Kebumen KELUARGA KESEHATAN Khasiat yogurt Kota Padang kuliner Magelang Kutoarjo kutowinangun life LIPSUS lomba menulis love Make Over Kamar Mandi manfaat yoghurt manfaat yogurt untuk ibu hamil Mbutuh Menu Masakanku Merah Marun mie ayam murah My 7 Days Fruit Diary Nasi Bakar Niro Granite Niro Granite Indonesia One Day Challenge Toyota OpenSnap opini Optik Kinanti Pak Edi pak kasman Pakdhe Untung Pasar Kutoarjo Pasar Lama Pendidikan Perumahan Idaman di Tangerang POLITIK Pondok Cianjur Purworejo Random REDAKSI Resepsi Review review Blibli.com review film review music review otomotif ronde Roti Bakar 88 rumah idamanku rumah nyaman sate ambal sate blora SEJARAH Smartfren Smartfren 4G Smartfren 4G LTE Advanced Snap and Share Challenge Spirited Away Sunpride Tacose. tangerang TV ONLINE wedding Wego Wetan pasar WISATA wisata kuliner wisata tangerang Yogurt heavenly blush yogurt strawberry Yogurt terbaik di indonesia yogurt yang bagus yogurt yang baik yogurt yang mengandung probiotik