Moment Idul Adha kemarin membuatku sedikit tertampar saat akan melangkahkan kaki ke pintu masjid. Pasalnya, mukena satu-satunya yang aku punyai sekarang sudah bisa dikatakan kumel. Yah, namanya juga belum ganti-ganti sejak zaman dinosaurus bertelor, maksudnya zaman kuliah. Lama juga ya, sudah 6 tahun berarti. Dan itu membuat suamiku rada-rada gemas gimana gitu karena aku masih kekeuh ga mau ganti. Hal ini menandakan bahwa aku memang sangat ngiritsetia dengan apa yang sudah kumiliki. Misalnya belum koyak-koyak banget, ya tetep pake itu. Toh belum tahi lalatan ini. Habisnya masih sayang.....seperti sayangku padamu, iya.... *Sinetron lagiee...

Hmm...mukena atau yang biasanya aku sebut rukuh ini memang sudah menjadi bagian dalam setiap nadiku. Karena, benda inilah yang membungkus auratku tatkala sedang berkasih mesra dengan Sang Pencipta. Sebenarnya kalau sholat pakai hijab yang gede dan sudah menutupi dada (syar’i dari ujung kepala sampai ujung kaki) sih sudah bisa ya. Cuma kan sehari-hari aku ada di rumah, jadi ya lebih terbiasa pakai mukena seperti layaknya orang kebanyakan.
![]() |
Mukena pink |
![]() |
Bordir |
Mukena yang kusukai sebenarnya simpel aja. Yang penting warnanya pink. Eh...
Iya sih, meski ga begitu feminim, tapi aku merasa bahwa merah jambu itu manis. Yah, ala-ala vintage gitu. Yang bordiran. Lalu yang bahannya sutera. Sutera??? *kasih emotikon ini --->
Yang bener aja Mbull?? Kamu mau menguras isi dompet ya? Heheheh... Ya becanda kok. Yang penting bahannya kelihatan rapi gitu pas disetrika. Terus ada tasnya. Kayak Mukena Padang yang bordirnya sudah mendunia itu. Atau yang bunga-bunga boleh lah. Aku yakin industri pakaian jadi saat ini sedang bergairah. Sehingga peluang untuk membangkitkan produk yang dibanjiri khalayak (dalam hal ini mukena) pasti bisa terengkuh. Wong orang Indonesia demennya yang lucu-lucu, iya kan.....hayo ngaku :)

Apalagi kalau ditambah gamis kembang-kembang model nonik-nonik Belanda...uh sedep banget :D
0 Response to "Mukena Bordir Kembang-Kembang Impianku"
Posting Komentar