Tanggal 12 November menjadi titik tolakku bersahabat dengan lomba blog. Setelah gagal berulang kali di beberapa ajang kepenulisan brandbesar, akhirnya pekan lalu aku berhasil menembus rangking 11 dari 20 terpilih Lomba Toyota. Wow !! Nggak kebayang betapa gembiranya hati ini saat pengumuman itu nongkrong di timelineFB. Buru-buru aku cek nama dan taraaaaa....ada URL-ku di sana !!!!!!
 |
Comic buatan sendiri. Karya : Gustyanita Pratiwi |
Yah, meski hadiah utamanya belum berhasil kubawa pulang, tapi pencapaian ini sungguh luar biasa untuk ukuran pemula sepertiku. Apalagi jika disandingkan dengan peserta lain yang sudah langganan juara, plus masih diberi kesempatan pula untuk meraih hadiah tambahannya sebagai syarat dari keikutsertaan One Day Challenge bersama Toyota yang diperuntukkan bagi 20 terpilih tadi. Bonus jalan-jalan ini diadakan pada tanggal 15 November 2015 dengan tujuan akhir wisata kuliner di Pasar Ah Poong, Sentul.
Yes ! Kapan lagi bisa nyobain objek yang dilombakan (dalam hal ini Grand New Veloz dan Grand New Avanza) hingga jauh-jauh sampai ke Sentul. Apalagi nyobainnya bareng-bareng sahabat blogger yang kerap wara-wiri di kotak komen. Rasanya tentu happy sehappy-happynya. Hitung-hitung bisa nambah network dan tali silaturahim.
Oke ! Tanpa menunggu lama, formkonfirmasipun segera aku kirim ke Mas Rosid, salah seorang partner yang ditunjuk Toyota untuk menemani kami jalan-jalan.
 |
Pasukan Veloz sudah datang....(foto : Gustyanita Pratiwi) |
 |
Kebetulan aku kejatah yang putih....(foto : Gustyanita Pratiwi) |
Minggu pagi pada tanggal yang jauh-jauh hari sudah aku lingkari, suami berinisiatif mengantarkanku sampai ke Stasiun Tangerang. Tujuannya satu, untuk bertolak ke meeting point acara yang ditetapkan di Starbucks Coffee, Plaza Semanggi. Sengaja kupilih moda transportasi KRL karena estimasi sampainya lebih cepat ketimbang harus naik bus atau mobil.
Ya, meski harus berdesak-desakan dengan penumpang lain, karena kebetulan Minggu itu pun kereta tampak sesak oleh ibu-ibu yang hendak belanja ke Pasar Tanah Abang.
Dari Tangerang aku musti transit ke Duri untuk selanjutnya nyambung dengan kereta jurusan Bogor dan berhenti di Stasiun Sudirman (satu tempat yang aku perkirakan paling dekat dengan Semanggi). Dari situ, aku masih harus ngojeg lagi gara-gara kelupaan bahwa hari itu adalah Car Free Day. Akibatnya, kopaja yang biasanya lewat, tak satupun ada yang melintas. Sialnya, kaki ini terlalu malas untuk sekedar menaiki tangga busway, sehingga aku lebih memilih untuk ngojeg saja....
Tak apalah, demi nyobain si kece Veloz, apapun bakal kujabanin (ciye-in doooong.....)
Sesampainya di Plaza Semanggi, celingak-celinguk kucari yang namanya Starbucks. Seingatku, cafe berbasis kopi-kopian adanya di lantai bawah...tapi kok nggak ada ya? Akhirnya aku naik lagi ke lantai 2 dan berputar-putar hingga beberapa kali. Mungkin sudah terlalu lama aku nggak main ke sini....jadi sedikit amnesia ceritanya.
Di tengah pencarian ini (cailah.....lebay), tiba-tiba aku berpapasan dengan seraut wajah yang aku kenal betul di dunia maya. Meski, jujur, secara langsung kami belum pernah bertegur sapa. Kayaknya sih doi merupakan pemilik blog yang bertagline Teddy Bear Want to Tell a Story... Bener nggak ya????
”Mmmm....Lia (Ratna Aulia Harahap) ya?”, nekad saja aku memanggil cewek cantik yang mengenakan gaya busana casual itu.
Sang empunya nama pun menoleh dan membenarkan.... Lalu kami pun berkenalan. Horeeeehh...akhirnya aku ada teman ngobrol juga. Kan antisipasi biar selama perjalanan nggak begitu krik krik, karena pada dasarnya aku memang rada pendiam. Bawelnya cuma di blog saja....hihihiii. Oh iya, sebenarnya kami berdua ini sama-sama sedang kebingungan mencari tempat yang dimaksud lho. 
Karena enggan terlihat ngaret di depan panitia, kamipun akhirnya berinisiatif untuk menanyakan ke bagian informasi tentang keberadaan Starbucks. Owalaah...Rupanya tempatnya mojok di samping pintu masuk lantai 2.... Buru-buru kami setor muka untuk mengkonfirmasikan kedatangan.
Di sana, sudah berkumpul beberapa blogger senior yang aku hafal betul setiap kali blogwalking. Misalnya Mas Choirul Huda dengan rambut gondrongnya, Mbak Arin Murtiyarini yang ternyata badannya mungil, Mbak Suci Santi Risalah yang sebelumnya pernah kutemui di suatu acara, juga Nindya Prayastika yang jauh-jauh dari Kota Hujan diantar Ibunya untuk berwisata kembali ke tempat yang notabene dekat dengan Bogor. Menyusul kemudian seleb blog yang aku kagum betul dengan tulisan-tulisannya selama ini Ka Echa beserta suami dan dedek kecilnya, Raffi. Aaaaa...tau gini aku ajakin sekalian suami tercinta hihihi...
Sembari nunggu ngumpul semua, aku memanfaatkan kesempatan ini untuk berkenalan satu per satu dengan peserta lain. Rasanya membaur di tengah orang-orang yang biasa kita SKSD-in lewat dunia maya kok keren bener ya. Serasa ketemu artis....Lebih syenaang lagi karena tiba-tiba Mbak Suci menyodorkan segelas capucinno dingin lengkap dengan cream putih sebagai topping-nya lantaran beliau tergoda oleh diskon beverage yang tertampang di banner. Asyiiikkk dapat traktiran.....!!!!
#cipok basah dulu buat Mbak Suci...
 |
Desain baru Rear Roof Spoiler dengan tambahan lampu rem belakang (foto : Gustyanita Pratiwi) |
 |
Bampernya gagah juga yes?? (foto : Gustyanita Pratiwi) |
 |
Piece !!!! Maaf ya kalau Jeung Gembul narsis... |
Kurang lebih hampir 1 jam kami menunggu, akhirnya semua peserta lengkap. Panitia mulai mengabsen kami satu-persatu. Sementara itu pasukan Veloz yang bakal kami tunggangi juga sudah terparkir rapi di hadapan. Kami lalu digiring masuk ke mobil yang masing-masing kena jatah 5-7 orang. Kebetulan aku dapat mobil warna putih, satu kompi dengan Mbak Suci, Lia, dan juga Nindy.
Begitu pintu dibuka, Mbak Suci colong startduluan dengan duduk di bangku paling depan. Sementara kami yang langsing-langsing ini (bhahaah...) memilih duduk di bangku tengah. Lia dan Nindy mengambil posisi di dekat jendela, sedangkan aku diapit oleh keduanya.
 |
New Advanced Audio System (foto : Gustyanita Pratiwi) |
 |
Desain stylish & ergonomis untuk mengontrol kendaraan dan sistem audio |
 |
New Sift Knob Design (foto : Gustyanita Pratiwi) |
 |
New All Black Tone Dashboard Panel Design (foto : Gustyanita Pratiwi) |
Sempat terlintas dalam pikiran, bahwa aku pasti bakalan mabok. Bisa jadi muntah-muntah atau keringat dingin. Yakin deh ini. Pasti !! Soalnya kan nggak biasa duduk di tengah. Takut kegoncang-goncang. Eh pas udah jalan, alhamdulilah baik-baik saja. Liur asin yang kadang naik turun bak roller coaster saat sedang berkendara, untungnya tak sampai hati keluar dan mengacaukan semuanya. Mungkin kebantu sama interior mobil yang nyaman kali ya. Bau mobil sama sekali nggak ada. Musikpun diputar dengan irama beat yang pas dari New Advanced Audio System yang kadang membuat kepala ikutan goyang.
 |
Sandaran kepala bisa dinaik turunkan (foto : Gustyanita Pratiwi) |
 |
Pengait seatbelt penumpang tengah (foto : Gustyanita Pratiwi) |
 |
Airbag (foto : Gustyanita Pratiwi) |
 |
Terdapat petunjuk pemakaian kursi (foto : Gustyanita Pratiwi) |
Bantalan kepala juga bisa dinaik-turunkan sesuka hati sehingga tidak perlu khawatir sakit leher. Terdapat pula seatbealtyang bisa ditarik dari sisi kanan atas ke dudukan samping untuk melindungi penumpang di bangku tengah saat mobil sedang berada di medan bergelombang.
Fitur 3Rd Row Seat Arrangement juga memungkinkanbangku baris ke-3 (50-50 folding) bisa diatur sedemikian rupa sehingga kaki lebih leluasa berada di pijakan tanpa harus berdesakan dengan ransel-ransel yang kami bawa.
Cabin juga terasa senyapditambah penyesuaian pada sistem suspensi MacPherson Strut dan suspensi belakang dengan per koil yang membuat nyaman tanpa perlu merasakan efek ‘jedag-jedug’ juga bunyi ‘ngung-ngung’ yang berisik seperti lebah.
 |
Hembusan AC di sepanjang perjalanan (foto : Gustyanita Pratiwi) |
 |
Sarung kursi untuk menyimpan minuman (foto : Gustyanita Pratiwi) |
 |
Sisi pintu yang bisa untuk menaruh minuman (foto : Gustyanita Pratiwi) |
Hembusan ACjuga membelai tepat di wajah ini sehingga perlahan tapi pasti rasa kantuk mulai datang menyergap. Padahal cuaca di luar sana cukup terik lo...Sungguh kontras dengan apa yang kami alami di dalam mobil.
Agar bisa bersantap dengan nyaman, kami harus sigap berebut kursi dengan yang lain. Kebetulan, Lia sudah beberapa kali makan di sini sehingga dia tahu persis apa yang harus dilakukan, memilihkan kursi. Yeay !!! Dapat juga satu meja dengan 5 kursi. Pas buat duduk aku, Lia, Mbak Suci, Nindy, dan juga Mbak Dessy.
Untuk selanjutnya kami dibebaskan memilih menu dengan kartu pembayaran berisi Rp 150 ribu yang sudah dibagikan oleh panitia. Psstttt....ini adalah momentpaling membingungkan dalam sejarah. Pasalnya pilihan menunya buanyaaaakkk banget. Ada es-esan, rujak-rujakan, soto-sotoan, ayam-ayaman, bebek-bebekan, aneka kudapan, kuliner daerah, sampai menu internasional ada semua. Standnya jejer-jejer. Aku sampai harus bolak-balik di titik yang sama hanya untuk mengamati apakah menu A layak dicicip atau tidak, ahahhaha..
 |
Kartu yang sudah diisi saldo Rp 150 ribu oleh panitia (foto : Gustyanita Pratiwi) |
Sumpaaahhh...galau abis :( :(. Kami harus pintar-pintar memilih menu dengan modal Rp 150 ribu tadi. Idealnya sih, aku kepengen ngicip yang paling enak. Tapi semua-mua juga enak. Entah itu makanan ringan, makanan berat, sampai yang semi berat.... Elaaahhh...pucing pala belbie memikirkannya....Galau.....................
Aku galau..............
Aku galau..............
Aku galau..............
Aku galau..............
Aku galau..............
Galau.....................
Galau.....................
Galau.....................
 |
Ada pisang goreng.....panjang-panjang juga yah gaes...(foto : Gustyanita Pratiwi) |
 |
Sepertinya ini makanan Bali...terintimidasi oleh payung khas-nya (foto : Gustyanita Pratiwi) |
 |
Sama sekali belum pernah nyobain ini...kembang tahu...(foto : Gustyanita Pratiwi) |
 |
Taugenya ngajak berantem nih....pengen diseduh-seduh gituuhh (foto : Gustyanita Pratiwi) |
 |
Seperti biasa, aku kehipnotis sama perintilan cantik macam rawit sama bawangnya. (foto : Gustyanita Pratiwi) |
 |
Surabiiiiiihhh...... (foto : Gustyanita Pratiwi) |
 |
Tergoda bebek.... (foto : Gustyanita Pratiwi) |
 |
Katanya sih Es krim korea...kok bentuknya unik begitu yes? (foto : Gustyanita Pratiwi) |
 |
Bingung menentukan minumnya .... (foto : Gustyanita Pratiwi)
|
Setelah hitung kancing, akhirnya kuputuskan untuk membeli Pempek saja. Lagian dari kemaren juga ngidam ini sih, cuma belum keturutan. Aku pesan yang paket 2 dengan rincian pempek kapal selam, lenjer, dan juga mie siram kinca. Harganya lumayan mahal untuk satu piring kecil yakni sebesar Rp 47 ribu. Minumannya aku pilih Tebu Lemon yang segernya bisa dibilang keterlaluan karena mampu mengobati dahaga di siang yang cukup terik ini. Harganya standar saja sih, 1 cup plastik dikenai Rp 18 ribu.
 |
Bulak-balik mutar muter akhirnya cuma beli pempek....hahahhaha... (foto : Gustyanita Pratiwi) |
 |
Segerrr bener ini jus semangka.... (foto : Gustyanita Pratiwi) |
Sementara itu Lia dan yang lain mengambil menu berbeda sehingga satu meja isinya bervariasi. Kami makan sembari ngobrol dan membahas apa saja yang sekiranya menarik dari perjumpaan kali ini. Karena minuman sudah tandas, sementara mulut masih seret mengunyah pempek, akhirnya aku beli minum lagi yang tak kalah segarnya yaitu jus semangka seharga Rp 16 ribu. Perut kenyang, hati senang. Ternyata benar apa kata pepatah, rasa happy itu bisa berawal dari perut loh....
Acara selanjutnya adalah bebas. Kami dipersilahkan untuk memanfaatkan momen yang ada seperti mengamati area sekitar atau berfoto ria hingga pukul 16.30 WIB. Aku dan teman satu meja lebih memilih duduk di tempat sembari bergantian sholat asyar. Setelahnya baru antre menukar kartu dengan uang jika masih ada sisa saldo. Aiihh tahu gitu tadi makannya yang murah murah saja ya biar kembaliannya banyak...hahaaaa
#perhitungan mode on
 |
Di siang yang panas, masih ada lo yang berlayar...(foto : Gustyanita Pratiwi) |
 |
Lampionnya bagus juga yah....fotogenic gituu (foto : Gustyanita Pratiwi) |
 |
Terakhir ke sini, belum dikasih baju loh itu patung.....(foto : Gustyanita Pratiwi) |
 |
Ini lagi ngapain coba??? (foto : Gustyanita Pratiwi) |
 |
Yeayyy !!! Senangnya mengabadikan moment bareng sahabat blogger. (Kamera : Gustyanita Pratiwi) |
Setelah puas beranjang sana, kamipun dikumpulkan kembali untuk pembagian kenang-kenangan. Masing-masing dari kami menerima goodie bag warna merah yang dibagikan sambil jalan. Ini dilakukan mengingat hari sudah semakin petang. Pembagian mobil juga sedikit berbeda dari saat kami datang. Kali ini pengelompokannya berdasarkan rute pulang. Ada yang rombongan Bekasi, ada yang Jakarta, ada pula yang rombongan Bogor. Kalau yang jauh dari keduanya, terpaksa harus balik lagi ke titik awal yaitu Semanggi. Nah, kebetulan aku masuk ke kategori itu. Ditemani oleh Mbak Suci yang sebenarnya request didrop di Cawang, mobil pun melaju ke arah Jakarta.
Di tengah perjalanan, kami dihadang hujan yang intensitasnya lumayan tinggi. Sebenarnya ini sudah kuprediksikan dari awal sih, mengingat pada saat keluar awan sudah begitu tebalnya membingkai langit. Gledek meraung kesetanan hingga sebuah banner yang terpasang di batang pohon ikut terlepas dari pengaitnya. Guyuran air yang tumpah ruah dari angkasa raya juga kian menggenangi jalanan hingga becek penuh kubangan coklat tua.
Dengan jarak pandang yang lumayan kabur, driver cukup berhati-hati saat ada kendaraan lain yang melintas di kanan kiri jalan. Meski demikian, tetap saja ada satu dua mobil yang tidak sabaran dan tiba-tiba menyalip dari arah yang tak diduga-duga. Bahkan nyaris nempel satu sama lain.
Untung saja, Veloz yang kami tumpangi sangat pengertian dengan cuaca semacam ini. Fitur New Rear Reflector pada bagian belakang mobil sangat membantu karena pantulan cahayanya bekerja optimal sebagai lampu sorot.
 |
Panel body baru lebih halus (foto : Gustyanita Pratiwi) |
 |
Kombinasi proyektor halogen dengan desain yang sporty dan stylish (foto : Gustyanita Pratiwi). |
 |
Desain velg ban baru juga dirancang sporty dan stylish (foto :Gustyanita Pratiwi). |
Selain itu, keberadaan ABS (Anti Lock Braking System) juga memberikan proteksi penuh saat terjadi pengereman mendadak. Adapun Side Impact Beam memiliki fungsi ganda sebagai perlindungan diri bagi penumpang dan pengemudi dari benturan samping.
Syukurlah, beberapa meter ke depan, hujan sudah mulai reda. Mobilpun dapat melaju dengan kencangnya tanpa ada hambatan suatu apapun. Masing-masing dari kami kemudian didrop di titik yang paling dekat dengan rumah. Baru setelah itu bubar jalan. Semua kembali ke tempat masing-masing hingga selamat sampai tujuan.
 |
Pulang-pulang membawa souvenir dari Toyota (foto :Gustyanita Pratiwi) |
 |
Intip yuk isinya apa.....(foto :Gustyanita Pratiwi) |
Wow !!! Perjalanan yang cukup menantang adrenalin, namun sangat berkesan bukan? Dapat kusimpulkan di sini bahwa selain mengutamakan kenyamanan, Veloz juga tidak mengesampingkan keamanan. Safetyand Comfort jadi satu kesatuan. Karena itulah yang orang cari dari sebuah mobil. Pokoknya nggak nyesel deh ikut acara ini, walau harus menghabiskan waktu dari pagi hingga petang tentunya. 
Terima kasih Toyota, terima kasih Veloz ! Perjalanan denganmu akan kuingat sepanjang waktu :)
0 Response to "One Day Challenge Bareng Grand New Veloz yang Tak Terlupakan"
Posting Komentar