Bapak saya guru. Ibu saya mengabdi kepada masyarakat sebagai penyuluh sekaligus mantri hewan. Sementara adik masih kelas 2 SMA. Kami sekeluarga beranggotakan 5 orang, meski saya dan kakak sudah ucul satu-satu, mengikuti jejak suami di kota orang. Praktis yang ada di kampung tinggal 3. Bapak, ibu, dan adik.
Kadang harus dinas sampai ke pelosok-pelosok |
Oh ya, ngomong-ngomong kampung saya terletak di perbatasan antara Kebumen dan Purworejo, Jawa Tengah. Bisa dibilang rumah saya mojok di bagian Kebumen paling puncrit, yaitu Prembun. Satu kota kecil yang terkenal akan bengkoangnya.
Sehari-hari bapak bekerja dengan cara dilaju. Maklum, tempat beliau mengajar memang jauh. Adanya di lain kabupaten, yakni Purworejo. Sebenarnya ini satu arah dengan rute adik bersekolah. Kebetulan memang si bungsu maunya masuk ke sekolah favorit yang adanya cuma di kota. Jadi Senin-Kamis ada di kosan yang bersebelahan dengan SMA-nya, Jumat sorenya baru pulang ke rumah.
Sementara ibu? Selesai dinas sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), terkadang beliau masih harus menyempatkan diri untuk memenuhi job sampingan atas permintaan warga yang ternaknya sakit. Biasanya kalau tidak sore, ya malam hari panggilan nyuntik datang. Bahkan di hari liburpun kadang ada pasien sapi, kambing, atau lainnya yang tega membiarkan ibu tetap bekerja, hahahha... Ga tanggung-tanggung, kadang lokasi yang harus dituju lebih ekstrem dari yang dibayangkan, seperti naik turun gunung, pesisir, atau dataran tinggi yang cukup terpelosok seperti Puring, Sruweng, Wonosobo, dll. Sungguh keluarga yang sangat mobile bukan?
Sementara ibu? Selesai dinas sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), terkadang beliau masih harus menyempatkan diri untuk memenuhi job sampingan atas permintaan warga yang ternaknya sakit. Biasanya kalau tidak sore, ya malam hari panggilan nyuntik datang. Bahkan di hari liburpun kadang ada pasien sapi, kambing, atau lainnya yang tega membiarkan ibu tetap bekerja, hahahha... Ga tanggung-tanggung, kadang lokasi yang harus dituju lebih ekstrem dari yang dibayangkan, seperti naik turun gunung, pesisir, atau dataran tinggi yang cukup terpelosok seperti Puring, Sruweng, Wonosobo, dll. Sungguh keluarga yang sangat mobile bukan?
![]() |
Ibuku dengan mobil Veloz Hitam |
Untuk menunjang semuanya, akhirnya terlintas di kepala bapak untuk investasi kendaraan roda empat. Dari gaji yang ada, sebagian disisihkan hingga cukup untuk membeli mobil. Sebenarnya milestone-nya lumayan panjang. Dari yang baru bisa beli kendaraan model shuttle bus, Avanza lawas, sampai yang terbaru Grand New Veloz.
Yang terakhir memang baru saja dibeli. Tepatnya dalam bentuk secondkeluaran tahun 2014. Meski demikian, jangan ditanya performanya. Pokoknya sekali injak pedal langsung cuss cuss cuusss !!! Mobil hitam ini selalu siap mengantar jemput adik sekolah, naik turun gunung demi menyelamatkan induk sapi yang akan lahiran, diketeng ke kondangan, sampai dibawa piknik seharian ke luar kota seperti Yogyakarta ataupun Solo.
Saya pun sempat merasakan numpang di jok empuknya saat kunjungan mudik Lebaran kemarin. Cukup kaget sih, karena biasanya kan yang terparkir di garasi Grand New Avanza biru. Sekarang udah ganti lagi sama Veloz hitam, yang mana kalau kata saya adalah mobil dengan exterior dan interior stylish dan trendy lifestyle. Daaan...ini mobil memang sangat cocok untuk bepergian bareng satu kompi warga. Muatnya buanyakkk. Silaturahmi dari satu rumah ke rumah lainnya pun selesai dalam satu waktu.
![]() |
Tampil ceria bersama Veloz |
![]() |
Siap mengantar kondangan |
![]() |
Cuzz kondangan dulu |
“Bu, Grand New Veloz up date produk lagi nih,” ujar saya suatu kali setelah mendengar mobil ini tengah ramai dibicarakan kalangan blogger.
Centring !!
Tak lama kemudian, pesan whatsap muncul di layar HP.
Centring !!
Tak lama kemudian, pesan whatsap muncul di layar HP.
Dari keluarga Prembun.
“Koyo ngopo mbak, fitur-fiture?” dalam Bahas Jawa Ibu dan bapak menanyakan. Mereka penasaran.
Sebagai mantan wartawan di desk bisnis media massa skala nasional, saya pun terbiasa mengulik segala produk yang ingin saya beli atau rekomendasikan. Apalagi untuk barang semewah mobil. Ga mau dong beli kucing dalam karung. Baik eksterior, interior, performance, safety, comfort, semuanya kudu dalam keadaan oke.
Eksterior
Umumnya, orang akan menilai secara visual terlebih dahulu jika akan membeli suatu barang. Kalau mata sudah setuju, maka kans terjadinya transaksi pembelian akan semakin besar. Seperti halnya yang terjadi pada Grand New Veloz. Tiap inci bagiannya seakan mempertimbangkan sentuhan stylish, ditunjang dengan warna yang kinclong nan tegas. Beberapa fitur yang menunjang tampilan fisik eksteriornya adalah :
Interior
Tak dipungkiri, bahwa interiorpun memegang andil cukup besar dalam hal pembelian sebuah mobil. Nyaman dan keren, itu yang biasa orang cari. Buat apa luarnya bagus, kalau dalamnya ternyata kacrut. Entah sempit, tempat duduk kurang nyaman, atau lainnya. Grand New Veloz sepertinya mulai memikirkan matang-matang tantangan ini. Oleh karenanya untuk seri yang terbaru, anggota keluarga Toyota ini menghadirkan fitur-fitur teranyarnya sebagai berikut :
Performance
Sudah cantik, tapi mogokan. Tentu ngeselin ya? Jadi apa yang dilakukan Grand New Veloz untuk meminimalisir semua itu? Tentunya dengan fitur Dual VVT-I, seri Avanza ini mencoba bertransformasi ke arah yang lebih baik dari tahun ke tahun.
Safety
Kali ini fitur safety Grand New Veloz cukup diperbanyak. Mulai dari jok depan, jok belakang, bagian pintu, sampai dengan kunci. Wow banget deh !!! Sebab safety itu harga mati. Ga maulah naik mobil yang mempertaruhkan nyawa.
Kali ini fitur safety Grand New Veloz cukup diperbanyak. Mulai dari jok depan, jok belakang, bagian pintu, sampai dengan kunci. Wow banget deh !!! Sebab safety itu harga mati. Ga maulah naik mobil yang mempertaruhkan nyawa.
Comfort
Bagi keluarga saya yang kalau kumpul kayak kesebelasan (termasuk mantu 2), ya Grand New Veloz ini cocok. Bangku muat semua, alhamdulilah. Bahkan kalau pas bawa barang segudang juga muat... ini semua karena fitur-fitur yang makin canggih berikut ini :
Bagaimana dengan harga ??? Masih reasonable lah untuk ukuran keluarga kelas menengah seperti kami. Beberapa type Veloz bahkan rentangnya tidak jauh berbeda sehingga bisa disimpulkan bahwa harganya cukup ekonomis. | |||||||||||||
| |||||||||||||
“Gimana Pak, masih setia dengan Veloz? Mau beli yang versi paling gressnya??” usil saya bertanya sembari meyakinkan.
"Tetap setia dong. Pas, mobil untuk keluarga stylish, . Wong Prembun pun bisa gaya dengan Grand New Veloz !!!” jawab Beliau sambil terkekeh dan menutup pembicaraan dalam whatsap sore itu.
Referensi : http://www.toyota.astra.co.id/product/avanza-veloz/#eksterior
0 Response to "Wong Prembun Pun Bisa Gaya dengan Grand New Veloz"
Posting Komentar