Semangat pagi Sobat Mbul semua...
Gimana Seninmu? Dah terasa Senin rasa Jumat belom?
*mintak dipites
Kali ini aku mau posting makanan lagi.
E gag denk..sebenernya lebih fokeus ke arah minuman sih.
Moga-moga ga pada bosen ya aku nulis kuliner mulu.
Ngepostnya ga kira-kira lagi, maen bablas aja, ga lompat ke label lain diantara jeda hari yang lumayan pendek.
Abisan postingan ini yang paling aman sih biar ga dikata-katain yang agak skeri...kayak pas nulis label laen *kek opinih misalnya* wakakak..
Jadi kali ini aku mau ngulas tentang pengalamanku waktu icip-icip kulinairrr di Alun-Alun Kebumen. Kalau ada yang belum tahu, Alun-Alun Kebumen ini terletak di depan Masjid Agung Kebumen. Ya emang sih aku nulis ini agak-agak latepost *BUKAN LATEPOST lagi Mbul, emang udaaa dari kapan tauuu harusnya dipost wooy ahahha*, tapi kan ya sayang kalau itu foto ronde dengan indil-indil-nya yang super cerah ceria merah jambu ga dibreakdown lagi jadi ulasan yang lengkaaaf..*if you know what i mean, aku kan pernah jadiin sekilas postingan kuliner ini waktu mudik hari pertama kemaren..tapi itu terlalu singkat*, jadi yaudah sekarang aku ulas lagi dengan paragraf yang agak panjangan.
Ronde di Depan Alun-Alun Kebumen
Nah, ngomongin soal ronde, uda pada tahu kan wedang jahe dengan aneka perintilan cem kacang goreng, irisan roti, indil-indil (kalau di bubur candil, ya itu yang bentuknya bola-bola), sama irisan kolang-kaling tipis ini? Yup, ronde emang identik dengan wedangan murah meriah khas anak tongkrongan di malam hari. Wedang di sini berasal dari Bahasa Jawa yang mengacu pada air minum panas. Ronde biasanya disajikan dalam mangkuk-mangkuk kecil yang kayak sajian sup miliknya orang-orang China. Rasa jahe yang pedes hangat inilah yang membingkai malam menjadi semakin syahdu dan menghangatkan.
Kalau pulang kampung, kuliner yang wajib beli selain gembus ya ronde ini. Soalnya belum nemu rasa ronde yang pas selain yang ada di kampung halaman. Di Tangerang dekat tempat tinggalku sih ada, cuma belum cocok racikannya sama lidah. Kurang nendang kayak yang di Kebumen atau yang paling nyuss sih yang di depan alun-alun Prembun, deket pos polisi, cuma akhir-akhir ini sering ga ketemu sama yang jualnya : (.
Diantara banyak elemen ronde yang ditenggelamkan dalam air jahe, aku paling suka sama kolang-kaling dan indil-indilnya. Kalau keceplus itu (terutama si indil-indil), rasanya kayak puas aja. Makceproott gitu hahah...mirip klepon lah cuma dia ga pake isian gula merah.Selain disantap hangat-hangat, ronde juga enak loh disantap dengan sensasi es, misalnya kalau pas ga abis ya sisanya kutaruh di kulkas. Begitu haus, buka lagi ehhh enak-enak aja loh diteguk dingin-dingin gitu.
Nasi Goreng Magelangan di Alun-Alun Kebumen
Selain ronde, waktu mudik kemaren, aku juga berkesempatan mencicipi nasi goreng Magelangan di Alun-Alun Kebumen. Nasgor ini dijual persis di muka gerbang Masjid Agung Kebumen, sehingga begitu kaki memijakkan diri di atas paving pinggir Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Kebumen ini, maka aroma bawang plus terasi nasgor yang nyegrak itu akan tercium sehingga bikin yang lewat jadi kepingin mampir *etapi sriyus loh, aroma kosekan bumbu yang bikin kita hacim-hacim ini biasanya mang winuuukkk*
Waktu itu kami datengnya pas rame-ramenya orang mau buka, jadi nasgor ini udah dikelilingin pemuda-pemudi Kebumen yang hendak bukber atau sekedar ngedate bareng pasangan. Antrinya lumayan. Tapi kayaknya sih worth it ya mengingat cuma kede ini yang paling penuh.
Nasgor Magelangan ini bisa direquest dengan tingkat kepedesan yang sesuai selera, sehingga tidak ada pengunjung yang bakal merasa kecolongan misal ada yang ga demen pedes e malah dapet yang pedes. Tapi pas moment ini aku rada nyesel sih, habis aku pikir ga pedes yang kupesen masih ada lah sedikit sensasi cabenya, ehh pas uda mateng en disendok kok ga ada pedes-pedesnya. Trus ngelirik punya Pak Suami yang pesennya pedes standar eh la kok enakan punya dia hahahhahahsemb. Akhirnya tukeran *mbul memang resek...*
Es Buah
Selain itu, kami juga kepincut sama es buah sebagai penetralisir jahe yang pedas, serta nasgor yang masih mengepul panas. Es buah di Alun-Alun Kebumen memang stand-nya berjajar dengan si tukang ronde dan nasgor tadi, jadi bisa saling melengkapi pesanan pengunjung. Es yang kami pesan porsinya 1 aja mengingat perut langsung full tank kalau keisi banyak makanan. Belom lagi karena rasanya yang dominan manis-gurih kabeh, huhu *dijamin abis ini bakal rajin diet karbo* hahahha.
Es buah di Alun-Alun Kebumen (Rp 5 ribu) |
Ga kalah rame dari bakul-bakul gerobakan di sebelahnya, es buah ini juga banyak diserbu pengunjung lantaran isinya yang khas. Ya, emang sih hampir sama kayak sop buah di Jabodetabek, cuma ga tau kenapa menurutku siropnya lain. Lebih berasa wangi vanili. Jadi enak gitu ga terlalu yang rasa sirop menstrim di pasaran.
Isiannya juga variatif. Ada apel merah, melon, buah naga (yang sayangnya putih), jeruk, nenas, pepaya, jambu biji, sama ager. Agernya juga lebih kenyal dan jelly banget, ga sekeras yang sop buah di Jabodetabek. Makanya untuk kali ini aku rela nyomotin agernya sampe abis. Karena kan kalo ager yang keras aku ga doyan. Pokonya over all, nancep deh. Enak dan pas di kantong pelajar *dikata gue dan Tamas masih pelajar kali yes, tapi biarlah itu artinya muka kami masih awet nom hueheheh*.
halo mas triono sapura, atau siapapun yang publish, saya mau tanya kok seluruh artikel dan foto di blog saya (www.gembulnita.blogspot.co.id) kamu copy tanpa seijin saya ya? Mohon untuk pertanggungjawabannya dan dihapus, silakan membuat artikel sendiri ya, jangan mencuri artikel orang lain. Salam
BalasHapuswisatakuliner001.blogspot.com telah mencuri seluruh artikel di blog saya www.gembulnita.blogspot.co.id dengan menduplikasi secara autocopy, mohon kepada saudara Triyono saputra yang mempublish artikel di blog ini yang dicopy paste/dicuri mentah-mentah dari blog saya (gembulnita.blogspot.co.id) agar segera menghapus semua artikel yang telah saudara contek.
BalasHapusMohon diketahui, berinternet juga ada etikanya, jangan menghalalkan segala cara dengan memanfaatkan tulisan orang lain untuk menjaring adsense, ingat,pendapatan anda jadi tidak berkah.
Saya membangun blog saya dari awal, dari nol, sampai banyak pengunjungpun saya masih tetap tidak mengincar iklan adsense, kok anda enak banget tinggal nyomot, terus ngarah adsense ya?? dimana letak etikanya???????? !!!! Silakan direnungkan baik-baik ya.
wah suka banget deh sama ronde
BalasHapusapa itu search engine optimization
Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
BalasHapusDalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
Yang Ada :
TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
Sekedar Nonton Bola ,
Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
Website Online 24Jam/Setiap Hariny