Aku ini orangnya ga terlalu ingin ‘tampil’ di facebook. Beneran. Makanya jarang banget kan liat aku kasih like atau komen kalau ga di status teman atau saudara yang deket-deket banget.
Kenapa? Karena bagiku facebookitu cakupan pemirsanya lebih luas. Lebih beragam, dari yang profesi A B C, umur D E F, sampai yang status G H I. Belom lagi preferensi minatnya yang beda-beda. Ga semuanya doyan nulis sejarah hidupnya sendiri kayak kami as a personal blogger.
Meme created by Gustyanita Pratiwi |
Salah-salah, kalo nampang atau pas kebetulan updatestatus tentang sesuatu (misalnya reportase jalan-jalan berdua dengan suami (yaiyalah secara belum ada buntut) yang niatnya buat promoin blog), lalu kebetulan si X baca (padahal doi statusnya kurang piknik atau bisa dibilang baperan), ya tamatlah sudah. Bisa jadi langsung dicap pamer, penganut gaya hidup hedon, terlalu lebay, ga ngeliat dia kerepotan momong anak, masih singgel, dan sebagainya-dan sebagainya. Tindakan selanjutnya kemudian diperjelas dengan rajin mengcapture meme berisi sindiran. Rempong yeay???!!!
Terlebih lagi, aku sedang mengalami masa peralihan dari yang tadinya Working Wife (asyeg bikin istilah baru) menjadi Stay at Home Wife... jadi berasa takut gimanaaaa gitu...kalau misal ada yang mbatin...eh la pantesan dia fesbukan mulu...la wong sekarang jadi IRT. Huhu...syedih amat yak.. PADAHAL PADA GA TAU AJA, KAMI INI SEBAGAI IRT KERJAANNYA BANYAK...GA ADA HABIS-HABISNYA.
Itulah budaya nyosmed.
Ihik.
Nah, beda cerita kalau tujuannya adalah menggunakan facebooksebagai media untuk meworo-worokan hasil tulisan kita di blog. Itupun dengan sedikit tengak-tengok siapa saja yang sedang online. Hahaha...Biar tepat sasaran gitu. Kalau sesama blogger lagi banyakan online, ya setor promosi. Kalau ga, ya mending urung sekalian. Sekali lagi, cuma karena males dibatin tadi. Huhuhu..
Padahal teman-teman yang rajin naikin DA, Alexa Rank, atau apalah apalah itu lewat facebook tetep anteng-anteng aja tuh unjuk gigi di dunia yang katanya bernama Maya ini. Apalagi pas statusnya banjir komen. Yang isinya menuai pro dan kontra. Wih...bisa panjang kali lebar kali tinggi (itu mah rumus balok atu) dan nongkrong lama di pejwan. Hihi... Iya sih, beda kepala, beda pula isi pemikiran. Aku??? Teteup ga terlalu suka kelihatan ‘tampil’ di facebook.
Mengenai komentar juga.
Kan biasanya ada tuh yang komen di kotak komen facebook pas kita lagi promo blog...nah itu juga sebenarnya aku ga gitu antusias dan sewelkam pas dia bersedia meluangkan waktunya untuk komen di kotak komen blog (MAAF YA). Karena apa? Namanya juga sudah ada wadahnya sendiri....tulisannya kan ada di blog, ya sebaiknya........(kalau aku tapiiiiih......), lebih enak dan nyaman dikomen di blognya juga. Habis kalau di facebook ga tahan lama. Suka ketutup ama status-status baru. Lama-kelamaan ketilep juga. Kalau di blog kan bakal kekal abadi. Udah gitu bisa dibaca-baca lagi. Bisa bikin senyam-senyum lagi, oh aku merasa diperhatikan ya...banyak yang nyediain waktu buat sekedar komen. Bikin semangat nulis yang lebih baik juga pastinya. Segitu dahsyatnya efek komen, warbyasaaaak..
Intinya, jika ingin komen, aku akan sangat senang n happy kalau tarohnya di kotak komen blog......
Gitu sih...
Kalau kalian sendiri punya pendapat kayak mana teman-teman?
Blogwalkingnya aku rapel yaaahhhh (sambil nyicil)
atu-atu...
Balesin komennya juga ntar abiz bw...hhaiihaii
Blogwalkingnya aku rapel yaaahhhh (sambil nyicil)
atu-atu...
Balesin komennya juga ntar abiz bw...hhaiihaii
0 Response to "Lebih Suka Dikomen di Blog Ketimbang di Facebook"
Posting Komentar