Jebret !! Jebret !! Jebret !! Sok yes banget ya judul kali ini. Serasa udah mastah saja. Hahahah...Ya, namanya juga coba-coba. Kali-kali urun rembug tentang dunia blogging seru juga.
Okeh langsung sajah...topik yang akan aku soroti kali ini adalah penyebutan kata ganti orang pertama dalam sebuah postingan. *Ngehe... serasa balik ke pelajaran Bahasa Indonesia luh.
Pinjem kucingnya Mbak Armita (stok foto lama) |
Pinjem mendiang kucingnya Mbak Armita (stok foto lama) |
Terus terang, dalam hal ini aku masih belum bisa konsisten. Penggunaan kata ‘aku’ bisa dibilang lebih dominan. Silakan aja ceki-ceki semua postingan *heheh...modus.
Ya, meski di beberapa tempat, ada lah pencatutan (jiehhh bahasanya—pencatutan) kata gue maupun saya, bahkkan eyke atau kata ganti lainnya. I mean, di sini sifatnya hanya sekedar ‘penjelas’ alias supaya kalimat kedenger lebih hiperbol. Hahahah...ga ada drama ga seruu !! Bukan apa-apa, namanya juga blog personal. Kalo ga ada rasa ‘personalnya’ ya bagai sayur tanpa garam, kurang enak kurang segar seperti kata Mbak Inul..
Oh iya, di sini aku juga melihat bahwa penggunaan kata ganti ini cenderung mengikuti rentang usia maupun lingkup komunitas yang diikuti. Meski hal tersebut ga selalu mutlak, tapi kalau aku perhatikan, ya ada benarnya.
Contoh, mereka yang kebanyakan menggunakan kata ganti aku, personalitynya terkesan manis (minta digampar), ehem...maksudnya lebih personal. Aku kamuan gitu deh *uhuk. Dan ini kebanyakan didominasi oleh blogger perempuan.
Sedangkan kata ganti saya, yang aku perhatikan sih, si pentutur masuk ke kategori usia matang (dewasa), dengan level postingan yang lebih resmi.
Adapun kata ganti gue kebanyakan digunakan oleh blogger-blogger muda yang masih mencari jati diri, gaul, asyik, dan senang bercanda.
Sebenarnya semuanya asyik sih manakala saat berinteraksi lewat kotak komen saling mengerti model bahasa apa yang digunakan. Saling mengimbangi aja. Kalo modelnya serius ya, komenlah dengan santun n wise.. Kalo modelnya gokil, bisa banget diajak slengean alias guyonan. Gitu aja sih. Kalo yang no respon....hmmmm....udah lain kali ga usah dibewe ajeh, bahahhaha...guyon.
Kalau kalian, lebih prefer suka pake aku, gue, atau saya dalam nyebut diri sendiri. Ramein kotak komen boleh lhoooo....
Kalau kalian, lebih prefer suka pake aku, gue, atau saya dalam nyebut diri sendiri. Ramein kotak komen boleh lhoooo....
0 Response to "Konsistensi Penggunaan Aku, Saya, atau Gue dalam Postingan"
Posting Komentar