Kalian tau lemur ??

Kayak gini nih yang namanya lemuuur.
JenG Jeng !! JeNG JEnG
JenG JeNg JenG !!!
Uda mirip Sugembulwati belom ???
Haha...gag denk, kalo yang itu namanya Tarsius.
Lemur itu yang kayak gini nih.
Bahasa gampangnya, wujud nyata dari
*kemudian sambil nyanyi ---> i like to move it ! Move it.
I like to Move it move it !!
She like to?????? Move it !!
You like to??????? Move it !!
Nah, tapi beda cerita dengan Lemur di keluarga kami (keluarga sebelum aku menikah lebih tepatnya).
Tentu saja bukan karena kami memelihara binatang Madagaskar yang buntutnya garis-garis itu lho.
*bisa-bisa ditabok sama WWF*.

Tapi karena mahluk yang satu ini nyaris menggemaskan sekaligus menyebalkan kali ya seperti lemur.
Ini semua bermula dari kedatangan Nining ke rumah kami, seekor kucing berwarna banana cake (udah kebayang dong warnanya seperti apa?--itu loh yang butek pekat, nyaris coklat tapi sebenernya kuning*.
Nining, kucing kecil tak bertuan ini tiba-tiba saja memplokamirkan diri sebagai bagian dari keluarga kami.
*tentu saja kedatangannya ga pake minta dimasukin ke kartu KK*
Nining jadi betah karena Bapak kasih makan dia tiap hari.
Katanya kasihan dan suka ga tega.
Aku sebenernya suka kucing juga sih.
Cuma kalo yang masih kecil rada takut gitu.
Bukan takut sih sebenarnya, tapi lebih ke risih.
Kucing kecil kan sukanya ndusel-ndusel kaki ya.
Idungnya juga masih basah....
Tak jarang matanya banyak yang masih belekan, Aaaaaakkk...
Aku tu sukanya sama babonnya. Yang big size. Yang sehat dan udah montok-montok.
Kucing kampung biasa sih.
Tapi entah kenapa kucing kampung itu (bagiku) lebih cantik dan sekseh...
Idungnya mancung, ga seperti majikannya *ngana pikirrrr???*

Rutin dipiara tiap hari, akhirnya Nining tumbuh jadi kucing cewe yang semlohai.
Badannya pendek--sedeng, tapi perutnya gede.
Kepalanya kecil.
Kalo diibaratin, kecantikan parasnya sudah menyerupai Yoona SNSD lah :D.
Kalo jalan ebot-ebot.
Makanya makin ke sini, kami panggil dia Gebot.
Tiap hari kerjaannya ngaso-ngaso cantik di tengah kasur. Iya...
Jadi tu para majikannya malah diinggir-inggirin biar dia bisa tidur pules di tengah-tengahnya.
Blengcek banget kaaaaahnd??
Terus kalo ada kucing cowo maen sore-sore, kerjaannya pacaran.
Nganut gaya idup bebas.
Sampe-sampe bunting 2 ekor.
Cewek semua.
Dipiara lagi ampe gede--dikawinin kucing tetangga--hamil 2 ekor lagi--cewek semua...
1 ekor anak tersebut dikawinin kucing tetangga lagi--bunting 2, mati 1.......tapi beberapa hari kemudian anaknya yang satunya ikutan mati karena masalah pencernaan.

OMG, begitulah siklus tiada putus dari generasi lemur yang ada di kampung halaman sana.
*musibah bagi Ibu, anugerah bagi Bapak dan ketiga anaknya ini yang pecinta kucing.
Kalo disilsilahkan jadi kayak pelajaran biologi jaman SMA.
Diliat keturunannya nanti warnanya jadi apa?
Apa ikutan bluwek kayak nenek buyutnya.
Ato jadi kembang asem ikut kakeknya.
"Silsilah Keluarga Lemur" :
Lemur generasi ke-1 = Nining alias Tunining alias Gebot alias Ebot-ebot
dibuahi oleh kucing tetangga bernama Bluwek
Lemur generasi ke-2 = Bundel dan Sruntul (kembar). Bundel Gede dibuahi Choki (kucing tetangga)
Lemur generasi ke-3 = Iyeng dan Uning (kembar beda warna). Iyeng gede dibuahi kucing kuning
(ga tau namanya) punya tetangga
Lemur generasi ke-4 = 2 ekor 1 mati, tapi beberapa hari kemudian yang satunya ikut menyusul.
Barangkali ada mahasiswa kedokteran hewan yang mau meneliti ini jadi bahan skripsi? hihihi..
Tapi yang aku masih merasa mistik adalah, kenapa tiap kali kucing itu menuju tua (kucing tua

Ada yang tau ga?

Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
BalasHapusDalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
Yang Ada :
TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
Sekedar Nonton Bola ,
Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
Website Online 24Jam/Setiap Hariny