Welkam to Tangerang !!!!
Ceritanya abizz berandai-andai jadi brand ambassadornya Kota Bogor tapi ga kesampaian terus melipir tjantik ke kota asal......T.A.N.G.E.R.A.N.G. *Padahal baru resmi bikin KTP setahun yang lalu, hi hi....*
Sebenarnya antara percaya ga percaya sih klo udah pindah kependudukan dari Kebumen ke Tangerang...soalnya Kebumen itu ngangeniiin. Tanah kelahiran yang penuh dengan asam manis kehidupan #tshaah.... Ya tapi musti gimana lagi, kami kan tetap harus cari nafkah agar dapur tetap mengepul....azeeg.
cocoknya pake nasi panas plus bawang goreng |
Tinggal pilih ketupat atau nasi |
Nah, ngomongin Tangerang, sini deh kutunjukin bangunan yang super duper megah yang salah satunya menjadi icon menarik di kota ini. Adalah Masjid Al Azhom yang berlokasi di kompleks Perkantoran Walikota Tangerang yang dibangun di atas lahan seluas 2,25 hektar dengan luas bangunan 5.775 meter. Warnanya sendiri dominan biru telor asin dengan 4 model kubah setengah lingkaran. Ukurannya luar biasa gede. Adapun pelataran parkirnya seluas 14.000 meter persegi yang kalau malem emang disulap jadi tempat nongkrong anak gaul tangerang #semacam sudah dikoordinir gitu sama pemkot sehingga bisa jadi culinary night yang berciri khas.
Biasanya akan ada pertunjukan music live dari satu band (jalanan) yang emang disetting buat nyanyi full sambil begadangan. Lagu-lagunya juga bukan yang ecek-ecek, melainkan yang berkualitas mulai dari musik barat sampai dengan indie. Dari pop, reggae, sampai blues...wuiihhh...gratis pula. Nah sembari menonton di atas selembar tiker, biasanya pengunjung bisa memilih tuh aneka makanan kaki lima yang memang tersedia di situ.
sate kambing |
sate ayam |
Kami sendiri gemar nyobain satenya. Sate di sini sebenanya agak-agak sama lah dengan sate-sate kaki lima pada umumnya. Cuma mungkin karena kebawa suasana malam yang romantis syahdu kali ya, jadi ya berasa nikmat-nikmat aja.
Sate terdiri dari kambing dan juga ayam. Untuk tekstur dagingnya kecil-kecil ya, tapi potongannya rada banyak. Dan di sela-selanya pasti ada kulit yang rasanya ngegoda iman banget #kemudian pura-pura lupa dengan agenda diet. Kalau bumbunya, kami cenderung suka yang kecap ketimbang kacang, meski yang kami pesan sekalipun berupa sate ayam. Harganya standar sih, seporsi Rp 15 ribu saja lengkap dengan nasi atau ketupat.
Gimana??? Tertarik mengunjungi area kuliner murah meriah di sini? Langsung capcuzz ajaaa yaaa hehehehe...
0 Response to "Sate depan Masjid Al Azhom, Tangerang"
Posting Komentar